China Merugi Akibat Imbas Kebijakan Trump,Bagaimana Indonesia ?

Tangkaslegal.com – China Merugi Akibat Imbas Kebijakan Trump, Bagaimana Indonesia ?

Presiden Amerika Serikat ke 45 Donald Trump, saat berpidato perdananya sebagai Presiden AS, dirinya mengangkat isu proteksionisme perdagangan dalam negeri, hal ini dinilai akan menjadi ancaman besar bagi sejumlah negara, terutama bagi China, lantaran akan membuat Pertumbuhan ekonomi China 2017 semakin melambat bahkan pertumbuhannya diperkirakan lebih buruk ketimbang dari tahun 2016 lalu.

Perlambatan ekonomi China yang melambat pun dikhawatirkan juga bakal berdampak ke banyak negara, seperti Indonesia

“China akan sangat terpukul dengan kebijakan baru Trump itu. Oleh karena itu dalam forum Davos belum lama ini, Presiden Xi Jinping mengkritik Trump yang sifatnya kontra globalisasi itu,” jelas ekonom INDEF, Bhima Yudhistira Adhinegara di Jakarta, Minggu (22/1/2017).

Proyeksi pertumbuhan China akibat kebijakan Trump kata Bhima itu bisa di bawah 6,7% atau tidak bergerak dibanding tahun 2016 lalu. Produksi China akan melambat, di tengah China sendiri terus melebarkan penetrasinya ke Asia Tenggara termasuk ke Indonesia.

“Makanya, dampak untuk Indonesia, ekspor masih tertekan, sementara angka impor dari China bisa jadi akan meningkat,” jelas Bhima.

Dengan demikian, kata dia kedepan respon pemerintah dalam perdagangan, pemerintah akan menyiapkan segera penetrasi ke pasar ASEAN yang mencakup 24% dari total ekspor itu. Porsi pasar ASEAN akan ditambah. Sementara pasar non-tradisional juga akan ditingkatkan ekspornya ke Timur Tengah dan Eropa Timur.

“Dan bagi dunia usaha, respon pengusaha dengan adanya Trump dan ketidakpastian pasar ekspor membuat pengusaha akan lebih mendorong pasar domestik. Itu fokus mereka. Makanya, asumsi domestik bisa jadi pertahanan pamungkas untuk menyerap produk perusahaan lokal,” jelas Bhima.

Saat ini sambung Bhima, dari sisi geoekonomi akan terus alami perubahan. Dengan adanya Brexit, Trump dan referendum Italia jadi bukti bahwa negara maju lebih melihat kedalam (inward looking) dibanding melihat keluar (outward looking).

Kendati demikian sambung dia dengan adanya perlambatan di China tapi sepertinya sikap pemerintah lebih merapat ke China dalam hal pasar perdagangan dibanding ke AS.

“Dibanding mempererat hubungan dengan AS, Indonesia justru ingin terkesan mendekatkan diri dengan China. Pemerintah lebih pro China. Padahal masih ada potensi dagang dengan AS yang bisa dimanfaatkan,” ucap Bhima.

You might also like More from author

Leave A Reply

Your email address will not be published.